Dampak Buruk Masturbasi

Banyak yang bilang aktifitas yang satu ini dapat membuat sang pelaku kecanduan, tapi apakah mereka mengetahui mengenai dampak kesehatan melakukan masturbasi? 

Tidak dipungkiri aktifitas masturbasi memang dapat memberi efek postif untuk sementara, seperti meredam stres, meningkatkan produksi endorfin, membantu meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki fungsi kekebalan tubuh 

Namun beberapa dampak positif itu tidak sebanding dengan dampak negatif yang ditimbulkan. seperti berikut ini :

1. Merasa Bersalah Secara sikologis melakukan masturbasi sangat tidak baik, secara tidak sadar banyak pria atau wanita yang melakukan masturbasi akan menyesal atau bersalah dan malu setelah melakukan kegiatan tersebut. Belum lagi beban akan moral atau agama yang menjadi bayang-bayang difikirannya 

2. Mengalami Ejakulasi Dini Jika terlalu sering melakukan kegitan yang satu ini dapat menyebabkan ejakulasi dini. Ejakulasi selanjutnya biasanya akan memakan waktu sangat lama. Hal ini tentunya akan berpebgaruh terhadap keharmonisan hubungan dengan pasangan anda 

Tidakhanya sampai disitu masalah selanjutnya adalah kurangnya rangsangan yang dirasakan dengan pasangan anda, dan akan lebih senang dengan sentuhan diri sendiri 

3. Membuat Organ Intim Terluka Masturbasi terlalu sering akan membuat permukaan kemaluan sang pelaku menjadi terluka dan dapat memicu pembengkakan organ intim serta penyakit kelamin yang lainnya. 

Berikut adalah jenis jenis masturbasi : 

Masturbasi kronis Masturbasi kronis seperti ini dapat mempengaruhi otak & kimia tubuh akibat kelebihan memproduksi hormon-hormon seks dan neurotransmiter. Walaupun dampak yangditimbulkan pada setiap orang berbeda-beda, biasanya terlalu sering melakukan masturbasi dapat memicu beberapa gangguan kesehatan seperti testis sakit, nyeri panggul, kelelahan, bahkan rambut rontok 

Masturbasi kompulsif Masturbasi kompulsif seperti ini mempengaruhi kehidupan karena sudah menjadi kebiasaan. Sebagian pria yang melakukan masturbasi lebih dari lima kali dalam sehari akan merasa tidak produktif. Dengan demikian akan berdampak pada hubungan, kesehatan, keungan, kesehatan, dan sosial